Assalamualaikum...
Sedikit perkongsian, yer....Untuk manfaat semua...
Minuman memang penting bagi tubuh. Sayangnya, beberapa jenis minuman justru menimbulkan reaksi merugikan jika digandingkan dengan Ubat. Berikut ini beberapa jenis minuman yang sebaiknya Anda hindari saat minum ubat.
1. Jus grapefruit
Jus grapefruit mengganggu kinerja terhadap lebih dari 50 obat, termasuk statin dan obat untuk tekanan darah tinggi. Sejumlah senyawa organik, yang diidentifikasi sebagai turunan furanokumarin dapat mengganggu hati dan menyerap enzim sitokrom P450 isoform CYP3A4 di dinding usus kecil. Penelitian dari University of Western Ontario juga menunjukkan bahwa jus grapefruit meningkatkan absorpsi (penyerapan) obat-obatan tertentu serta mengubah dosis normal menjadi dosis berlebihan.
2. Jus delima
Enzim yang ditemukan dalam jus delima dapat memecah kandungan ubat tekanan darah. Jus delima juga boleh memperlambat kecepatan hati untuk memecah pengencer darah dan pada ubat antidepresan boleh menyebabkan penurunan efek ubat.
3. Produk susu/tenusu
Susu akan mengurangi penyerapan antibiotik dalam tubuh dan menghambat penyerapan komponen tertentu dalam ubat, seperti zat besi. Kalsium dalam susu juga dapat menganggu efektivitas ubat tiroid dan dapat mengikat ubat atau antibiotik sehingga mencegah penyerapan ubat dalam tubuh. Tunggu minimal 4 jam setelah minum ubat untuk minum minuman yang kaya kalsium tersebut.
4. Kafein (termasuk kopi, teh hijau, dan minuman berenergi)
Kafein dapat menimbulkan ancaman kesehatan yang serius jika diminum dengan stimulan. Hindari meminum kopi saat sedang mengonsumsi efedrin (penekan nafsu makan), ubat asma dan amfetamin. Beri jarak 2-3 jam setelah minum ubat, baru minum kopi.
5. Minuman isotonik
Kalium dalam minuman ini dapat berbahaya bila digabungkan dengan ubat untuk penyakit gagal jantung atau ubat-ubatan hipertensi. Hindari pisang juga, karena pisang juga sangat kaya akan kalium.
6. Wine
Meneguk segelas anggur saat minum ubat antidepresan boleh menyebabkan hipertensi, sakit kepala, detak jantung cepat dan stroke. Hal ini juga berlaku pada minuman berenergi.
7. Teh hijau
Teh hijau mengandung sedikit vitamin K yang dapat mengurangi efek dari ubat-ubatan seperti kumarin atau warfarin (mencegah pembekuan darah).
...... ..Pernahkah Anda mencobanya??
Jika pernah jangan di lakukan lagi yer.., semoga manfaat (^^)
2. Jus delima
Enzim yang ditemukan dalam jus delima dapat memecah kandungan ubat tekanan darah. Jus delima juga boleh memperlambat kecepatan hati untuk memecah pengencer darah dan pada ubat antidepresan boleh menyebabkan penurunan efek ubat.
3. Produk susu/tenusu
Susu akan mengurangi penyerapan antibiotik dalam tubuh dan menghambat penyerapan komponen tertentu dalam ubat, seperti zat besi. Kalsium dalam susu juga dapat menganggu efektivitas ubat tiroid dan dapat mengikat ubat atau antibiotik sehingga mencegah penyerapan ubat dalam tubuh. Tunggu minimal 4 jam setelah minum ubat untuk minum minuman yang kaya kalsium tersebut.
4. Kafein (termasuk kopi, teh hijau, dan minuman berenergi)
Kafein dapat menimbulkan ancaman kesehatan yang serius jika diminum dengan stimulan. Hindari meminum kopi saat sedang mengonsumsi efedrin (penekan nafsu makan), ubat asma dan amfetamin. Beri jarak 2-3 jam setelah minum ubat, baru minum kopi.
5. Minuman isotonik
Kalium dalam minuman ini dapat berbahaya bila digabungkan dengan ubat untuk penyakit gagal jantung atau ubat-ubatan hipertensi. Hindari pisang juga, karena pisang juga sangat kaya akan kalium.
6. Wine
Meneguk segelas anggur saat minum ubat antidepresan boleh menyebabkan hipertensi, sakit kepala, detak jantung cepat dan stroke. Hal ini juga berlaku pada minuman berenergi.
7. Teh hijau
Teh hijau mengandung sedikit vitamin K yang dapat mengurangi efek dari ubat-ubatan seperti kumarin atau warfarin (mencegah pembekuan darah).
...... ..Pernahkah Anda mencobanya??
Jika pernah jangan di lakukan lagi yer.., semoga manfaat (^^)
No comments:
Post a Comment